PERMATA



Batu permata merupakan sebuah benda berharga yang mengandung bahan mineral, dan dibentuk dari hasil proses geologi. Unsurnya sendiri terdiri dari satu atau beberapa komponen kimia yang memiliki nilai jual yang tinggi, dan banyak diminati oleh para pemburu benda berharga seperti kolektor. Batu permata yang seringkali ditemukan di pasaran adalah jenis batu permata yang biasanya telah melalui proses pemolesan sebelum dijadikan suatu barang perhiasan. Di bumi ini, tidak semua tempat banyak mengandung atau ditemukan sumber batu permata. Di Indonesia sendiri hanya terdapat beberapa tempat yang alamnya mengandung batu permata, antara lain di provinsi Banten ( Batu Kalimaya ), Lampung ( Batu Cempaka ), serta Pulau Kalimantan ( Batu Kecubung dan Batu Intan Berlian ). Batu permata sendiri banyak sekali ragamnya, bahkan memiliki nama yang sangat bervariasi dimulai dari huruf A sampai Z yang diklasifikasikan sesuai dengan tingkat kekerasannya ( Diukur dengan satuan Skala Mohs dengan besaran antara 1 - 10 ). Permata yang paling diminati di dunia biasanya berwujud menyerupai kristal seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir. Selain itu, batu - batuan akik jenis anggur seperti Biru Langit, Bungur ataupun Kecubung juga mulai banyak diburu oleh para kolektor permata karena keindahan dan pesonanya yang tidak kalah menarik dari jenis kristal.

Menurut standar baku yang digunakan, batuan permata terdiri dari 3 jenis yang dapat ditemukan di pasaran, yakni jenis Batu Permata Alam, Batu Permata Asli, serta Batu Permata Sintetis.

- Batu Permata Alam adalah jenis batuan permata yang bersifat bawaan, dengan kata lain merupakan pemberian dari alam. Mereka hanya bisa diperoleh dari alam tanpa adan campur tangan dari pihak manusia. Sulit untuk memperoleh batu permata jenis ini karena harus terjadi melalui berbagai proses alami selama bertahun - tahun. Batu jenis ini juga dikenal sebagai pemata yang paling berkelas, tentunya dengan nilai yang sangat tinggi di pasaran.

- Batu Permata Asli adalah jenis batuan permata yang telah mengalami beberapa proses sehingga terbentuk sebuah batu permata yang indah. Sebagian besar batu permata alam biasanya telah melalui proses pemolesan untuk meningkatkan kualitas tampilan.

- Batu Permata Sintetis adalah batuan permata yang merupakan produksi / buatan manusia dengan teknologi laboratorium dengan mengambil / meniru sesuai dengan benda aslinya. Rupa dan wujudnya yang mirip dengan batu alam membuat batu jenis ini cukup sulit untuk dibedakan secara kasat mata kecuali dengan beberapa tehnik serta ditangani oleh ahlinya.

Untuk mengetahui jenis dari sebuah batuan permata, biasanya dilakukan beberapa pengujian. Melakukan pengetesan terhadap batu mulia dengan menggunakan tetesan air pada permukaan objek, bukanlah merupakan metode yang baku dan tepat. Tetesan air tersebut tidak akan menyebabkan batuan alam itu berubah kondisi seperti terkelupas atau pecah, baik pada batuan permata sintetis atau pun yang asli. Melakukan pengujian dengan cara menggesek pada alas yang berwarna juga belum bisa menjamin keaslian sebuah produk. Warna - warna yang kerap kali muncul kemungkinan merupakan warna spektrum yang merupakan ciri khas dari sifat gelas ( kaca ) atau sintetis.

Contoh batuan permata alam
Pengujian pada sebuah berlian contohnya, biasanya dilakukan dengan menggunakan metode kekerasan namun tanpa merusak benda itu sendiri, seperti indeks refraksi ( refractometer ), fluoresen, berat jenis, kilap, inklusi mineral dan lain sebagainya. Metode ini justru sangat ampuh ketika membedakan batuan permata asli dan sintetis atau imitasi seperti batu giok, batu opal atau kalimaya, serta batu pirus dan batu permata lainnya. Tingkat harga yang tinggi / mahal, sekali lagi, tidak menjamin 100% bahwa batu permata tersebut merupakan produk yang asli, karena untuk menilai sebuah produk batu permata yang asli belum memiliki standar yang baku / resmi untuk menentukan harganya ( kecuali berlian atau intan ). Salah satu faktor yang turut mempengaruhi keaslian sebuah batu mulia antara lain dari tingkat kekerasan batuan ( berkaitan dengan porositas dan permeabilitas ), bentuk permukaan batuan ( cembung atau rata ), serta kualitas dari tehnik pemolesan ( seperti jenis quartz family minerals serta glassy basalt yg dapat menahan tetesan air seperti halnya mirah delima ).

Lalu bagaimana cara membedakan apakah itu batu permata alam atau batu permata sintetis? Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu memberikan solusi bagi anda :

1. Terdapat serat - serat.
Kaca itu bersifat bening, sedangkan batu alami biasanya mengandung serat - serat di dalamnya. Sebagian besar orang awam seringkali mengira bahwa sebuah produk batuan permata alami akan mudah pecah. Namun sebenarnya yang terpisah hanyalah serat - serat alami dari batu itu sendiri. Jarang sekali ditemukan bahwa batu permata alam bersifat bersih tanpa adanya serat yang terkandung didalamnya.

2. Bersifat dingin.
Tempelkan batu permata tersebut ke bagian pipi anda. Apabila terasa dingin maka bisa dipastikan batu itu merupakan salah satu dari produk permata yang alami atau asli.

3. Menimbang dari berat ukuran.
Coba membandingkan dengan cara mengukur berat bongkahan batu permata. Permata asli bisa dipastikan lebih berat dari produk yang bersifat sintetis.

4. Dengan alat atau media khusus.
Untuk mengetahui / meneliti keaslian produk khusus jenis batuan berlian, disarankan untuk menggunakan alat testing berlian. Sebagian besar penjual permata biasanya ikut menyediakan alat jenis seperti ini.

5. Serahkan pada ahlinya.
Setelah mencoba segala cara dalam menentukan tingkat keaslian sebuah produk permata namun masih juga terkesan ragu - ragu, sebaiknya bertanya pada ahlinya demi menjaga keselamatan barang koleksi dan investasi uang anda.

Beberapa macam batu permata
  •     Akik
  •     Akuamarin
  •     Ametis
  •     Biduri laut
  •     Batu biduri Bulan
  •     Batu Cempaka
  •     Berlian
  •     Batu delima
  •     Giok
  •     Intan
  •     Kuarsa
  •     Mutiara
  •     Mata kucing
  •     Pirus
  •     Safir
  •     Zamrud
  •     Ruby
  •     Opal
  •     Spinel
  •     Bloodstone
  •     Tashmarine
  •     Quattro

Batu permata yang belum ada nama Indonesia
  •     Alexandrite/Chrysoberyl
  •     Chrysocolla
  •     Chrysoprase
  •     Hematite
  •     Jasper
  •     Kunszite
  •     Lapis Lazuli
  •     Malachite
  •     Obsidian
  •     Olivine/peridot
  •     Pyrite=pirit
  •     Tanzanite
  •     Tourmaline
  •     Zircon
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Eyang Solontoro - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger